Hidup itu Nak

"Bagaimanapun hidup ini memang keras, nak. Tapi kita tak boleh menyerah," ujarnya sembari mengelus kepala Mahar. "Hidup itu juga tentang sebuah pilihan, setiap yang hidup herhak untuk memilih danbertanggung jawab atas pilihannya."

"Hidup juga tentang sebuah perencanaan, tapi setiap yang hidup juga harus sadar bahwa ia bukan ahlinya pembuat rencana."

Mahar pun tertidur. Ayahnya tak melanjutkan bercerita.



0 Response to "Hidup itu Nak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel